MALANG – Pertandingan super menarik sepertinya bakal kembali tersaji di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, nanti malam. Kali ini, tuan rumah Arema Indonesia ditantang Persela Lamongan dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super Liga (ISL).
Aroma persaingan antara dua tim asal Jawa Timur semakin memanaskan tensi Derby Jatim tersebut. Meskipun Arema memiliki modal bagus setelah menang 3-0 atas Deltras Sidoarjo di laga terakhirnya yang dimainkan di kandangnya, 29 Mei lalu. Sebaliknya, Persela justru tumbang 0-1 di kandangnya sendiri oleh tamunya, sang pemuncak klasemen sementara, Persipura Jayapura, 31 Mei lalu.
Arema sendiri akan memaksakan kemenangan untuk memenuhi target sapu bersih empat laga home terakhir Ahmad Bustomi dkk. Satu kemenangan sudah diraih setelah mengalahkan Deltras. Sisanya saat menjamu Persela, Persisam Samarinda dan Bontang PKT.
‘’Sudah siap main lawan Persela. Terus konsentrasi latihan. Selama ini, pemain mau datang latihan. Itu kondisi bagus setelah lama tidak terima gaji. Kita coba ambil tiga poin untuk tetap di papan atas,’’ terang Miroslav ‘Miro’ Janu kepada Malang Post, kemarin.
Mantan pelatih PSM Makassar ini menilai, calon lawannya tidak bisa dipandang sebelah mata. Persela punya kolektifitas permainan bagus.
Miro menyebut, Persela tidak layak kalah di kandang dari Persipura. Alasannya Persela tampil menyerang dan menekan sepanjang laga. Hanya saja, segudang peluang selalu dimentahkan lagi kiper kedua Persipura, Ferdiansyah.
Selain itu, Miro menyebut, Persela memiliki set piece yang berbahaya dan mematikan lawannya. Karena itulah, dia meminta seluruh pemainnya agar konsentrasi penuh sepanjang laga.
Ahmad Bustomi dkk sudah berusaha menyusun persiapan sematang mungkin. Termasuk mengesampingkan sementara konflik internal tim pasca manajemen Arema belum juga melunasi tiga bulan gaji pemain.
‘’Sudah ada persiapan untuk antisipasi set piece dan permainan Persela. Tinggal lihat besok (malam ini, Red) di lapangan,” tambah Miro.
Sementara itu, kubu Persela juga tidak mau kalah. Mereka datang ke kandang singa untuk mencuri poin maksimal dengan berusaha mengalahkan Arema. Laskar Joko Tingkir datang menyertakan 18 pemain, tanpa didampingi Gustavo Lopez karena sakit, serta dua pemainnya Jainal Ichwan dan Zainal Arifin karena akumulasi kartu kuning.
Pelatih Persela, Subangkit menyebut, timnya sangat bersemangat menghadapi Arema, meski bermain away. Kekalahan 0-1 dari Persipura menjadi penambah semangat tanding pemainnya.
Meski demikian, Persela memandang adalah tim kuat yang sulit ditaklukkan. Dia pun tidak terpengaruh dengan kondisi internal Arema yang diketahui belum mampu membayar tiga bulan gaji pemainnya.
‘’Kami siap hadapi Arema, pemain bersemangat untuk ambil poin di Malang. Artinya kami tidak mau kalah-kalahan. Tapi kami juga harus realistis soal target itu, meski kami juga tahu manajemen Persela tentunya inginkan tim bisa menang lawan Arema. Tanpa ada pemain asing pun, Arema tetap tim kuat,’’ terang mantan pelatih Persema Malang ini, terpisah. (poy/avi) (malangpost)
Arema Jamu Persela di Kanjuruhan
Telecenter Citra Kartini
DeveloperCras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.
0 komentar:
Posting Komentar