Jika Tetap Ingin ke Negeri, Coba ke 9 Sekolah

by Rabu, Juli 08, 2009 0 komentar
MALANG - Lulusan SD yang memiliki nilai UASBN 23 sampai 24 masih ada peluang untuk masuk di SMPN di Kota Malang. Karena hingga hari kedua PSB Online SMP kemarin, ada sembilan sekolah yang nilai terendah pendaftarnya di bawah 24. Yakni, SMPN 7, 10, 12, 14, 15, 17, 22, 23, dan 24.

Malahan, untuk SMPN 22 nilai terendahnya 21,300, sedang SMPN 22 nilai terendah 22,299. Peluang itu juga bisa dipantau dari tren pendaftar pada hari kedua kemarin yang menurun drastis dibanding hari pertama. Jika pada hari pertama ada 5.981 pendaftar, hari kedua hanya 2.753 pendaftar, atau menurun 3.228 siswa.

Namun demikian, posisi nilai di bawah 24 tetap sangat kritis. Sebab, hingga hari kedua, masih ada 4.233 lulusan SD di Kota Malang yang belum mendaftar PSB Online. Jika mereka yang belum mendaftar ini masih ada yang memiliki nilai 24 ke atas, maka akan menyodok posisi nilai terendah yang kurang dari 24. Tapi, jika yang belum mendaftar itu adalah pemilik nilai di bawah 24, maka masih ada beberapa pendaftar yang nilainya 24 akan tetap aman.

Pertimbangan lain, bisa jadi tidak semua lulusan SD di Kota Malang yang memiliki nilai baik semuanya mendaftar di SMPN, tapi ke sejumlah sekolah swasta. Jika jumlah siswa yang mendaftar di SMP swasta itu jumlahnya besar, maka hal ini akan memberi peluang pemilik nilai kurang dari 24 untuk masuk ke SMPN.

Kemudian, tidak semua masyarakat memilih SMPN, karena jika diterima di sekolah yang jauh dari tempat tinggal, juga banyak yang tidak memasukinya. Itu seperti yang terjadi di SMPN 19. Dari total pagu 320, hingga hari kedua kemarin baru mendapat 193 siswa. Kemudian di SMPN 12, dari pagu 320, hingga kemarin masih terdaftar 158 siswa. Begitu juga di SMPN 22, dari pagu 200, baru mendapatkan 142 siswa. Itu juga bisa dilihat dari PSB Online tahun lalu. Ada banyak sekolah yang menerima siswa dengan nilai di bawah 23.

Lalu bagaimana dengan antusiasme pendaftar pada hari terakhir Kamis besok? Seperti halnya PSB Online SMA, pada hari terakhir pendaftaran tidak banyak perubahan. Malahan jumlah pendaftar cenderung lebih sedikit. Mereka lebih suka mendaftar pada hari pertama. Baik NUN-nya tinggi maupun tanggung. Jika fenomena itu juga terjadi di PSB Online SMP, maka nilai terendah yang akan diterima di tiap sekolah sudah bisa diraba hari ini.

Kasi Kurikulum Dikmen Diknas Kota Malang Kunti Nursasiati mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun ke tahun, pendaftar memang lebih suka mendaftar di hari pertama. Sebab, bagi yang sudah mengerti dan mantap dengan pilihan sekolah, mereka tidak perlu berpikir panjang. Jika yakin diterima langsung mendaftar, dan jika kurang yakin akan tetap mencoba dengan menambah banyak pilihan. "Pada sistem PSB Online ini tidak ada bedanya mendaftar hari pertama dengan terakhir," jelas dia.

Kunti mengatakan, bagi para siswa yang tidak lolos di SMP Negeri yang diidamkan, tidak perlu patah semangat. Mereka masih bisa mendaftar di banyak sekolah swasta di Kota Malang ini. Karena, secara umum, kualitas SMP negeri dan SMP swasta di Kota Malang tidak jauh berbeda. Selain itu, jika sekolah di SMP di Kota Malang, maka ketika lulus nanti mereka bisa langsung mendaftar di SMA/SMK Negeri di Kota Malang. Daripada mereka memilih SMP negeri di luar Kota Malang, akan terkena aturan jatah 10 persen siswa luar kota, jika setelah lulus ingin mendaftar SMA/SMK negeri di kota.

Telecenter Citra Kartini

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar: