Produksi Tempe, Ramah Lingkungan

by Sabtu, Oktober 03, 2009 0 komentar




Semua orang pasti mengenal betul makanan satu ini, makanan yang di buat dari kedelai dan mengandung banyak Protein. TEMPE salah satu jenis makanan yang sudah ada sejak dahulu. Di desa Jatiguwi kecamatan Sumberpucung banyak penduduknya yang memiliki pekerjaan sebagai Pedagang Tempe. Salah satunya adalah bapak PONIRAN. Lahir di desa Jatiguwi 1 Agustus 1969, berkeluarga dan memiliki anak satu laki-laki.

Beliau memulai debutnya sebagai pedagang tempe sejak anaknya masih berumur 5 tahun sekitar tahun 1994. Semula beliau tidak memproduksi sendiri, tetapi membeli dari orang lain terus di jual kembali. Dua tahun kemudian beliau mulai memproduksi sendiri, meskipun belum terlalu banyak produksinya. Dan saat ini beliau sudah memproduksi tempe dengan kedelai sebanyak 35 Kilogram per hari.

Cara pembuatan tempe :

1. Hari pertama : Rendam kedelai di air hangat hingga mengembang. Setelah itu kedelai di giling agar kulit kedelai terkelupas. Bersihkan kedelai dari kulitnya. Setelah itu, rendam kedelai di air bersih selama satu malam.

2. Hari kedua : Kedelai yang sudah di rendam selama satu malam tadi di masak hingga mendidih. Setelah itu tiriskan kedelai dan dinginkan. Setelah kedelai dingin, kedelai di beri ragi tempe secukupnya. Kemudian kedelai di ratakan di alat cetaknya. Diamkan selama 2 malam.

3. Hari ketiga : Masih dalam tahap fermentasi.

4. Hari keempat : Tempe siap di potong-potong dan di jual atau di goreng untuk lauk makan.

Produksi tempe adalah produksi yang tidak merusak lingkungan, karena limbah dari produksi tempe bisa dimanfaatkan. Manfaat dari limbah tempe :

· Kulit kedelai sangat bagus untuk makanan ternak seperti Sapi. Ternak bisa lebih cepat gemuk dan sehat.

· Air bekas memasak kedelai dimanfaatkan untuk minuman ternak seperti Sapi. Hewan ternak bisa lebih gemuk dengan minum air bekas memasak tempe ini.

Maka dari itu selain bekerja sebagai pedagang tempe, Bapak Poniran juga memiliki hewan ternak di rumahnya yaitu Sapi. Sehingga beliau bisa memanfaatkan limbah dari produksi tempe tersebut. Ibarat pepatah mengatakan,”sekali mendayung 2 pulau terlewati”, kata beliau.

Bagi anda yang ingin mencoba membuat tempe bisa belajar kepada beliau, tepatnya di Jatiguwi RT 18 RW 04 kecamatan Sumberpucung Kab Malang atau bisa mengubungi ke no HP (0341) 956 6487. Karena kebanyakan orang mengatakan Malang adalah tempat produksi Tempe terbesar dan terenak. (by RS)

Telecenter Citra Kartini

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar: